Roadshow edukasi ke GKJ Jebres dengan tema More I know More I act tentang TBC dengan nara sumber dr. Rossy Kris Valentina

Seminar medis ber-SKP IDI khusus untuk PPK I GRATIS

Kanker Serviks (mulut rahim) menempati nomor dua tertinggi dari jumlah kanker di dunia, bahkan angka kejadian di Indonesia mencapai 21.000 (dua pulu satu ribu) kasus tiap tahunnya seperti yang dikutip dari CNN Indonesia. Pada tahun 2014 terdapat pula 10,3% dari 92.000 (sembilan puluh dua ribu) wanita Indonesia yang meninggal dikarenakan Kanker Serviks.

Bertepatan dengan Hari Kanker Sedunia yang jatuh pada tanggal 4 Februari, RS Panti Waluyo Surakarta sebagai salah satu lembaga kesehatan ingin memberikan andil bagi masyarakat khususnya jemaat gereja pendiri (GKI dan GKJ) dalam bentuk edukasi mengenai Kanker Serviks. Edukasi ini meliputi gejala, penyebab, pencegahan dan pengobatan dari Kanker Serviks.

SEMINAR AWAM “Bekerja dan MengASIhi”

DALAM RANGKA HARI KARTINI 2018

Peran wanita bertransformasi seiring berjalannya waktu. Wanita tidak lagi hanya berperan sebagai ibu rumah tangga, namun juga bertanggungjawab dalam pengembangan kariernya. Namun dalam kodratnya, seorang wanita tetap mempunyai peran utama sebagai seorang ibu bagi buah hatinya. Jaman yang semakin maju menuntut para ibu mampu menyiasati waktu antara bekerja dan memberikan ASI eksklusif bagi buah hati.

Menyambut Hari Kartini, RS Panti Waluyo Surakarta ingin mengajak para ibu yang bekerja untuk mendapatkan informasi terkait manfaat ASI eksklusif dan cara menyiasati pemberian ASI eksklusif jika ibu merupakan wanita karier.

Seminar ini akan dilaksanakan pada Hari Sabtu, 21 April 2018 di Ruang Tiberias dengan biaya pendaftaran Rp 20.000.  Selain penyampaian materi oleh Dokter Spesialis Anak, dr. Agus Wijata, Sp.A , terdapat juga sesi sharing mengenai pengalaman ibu yang bekerja sekaligus sedang memberikan ASI eksklusif bagi bayinya. 

Pendaftaran dan Informasi lebih lanjut dapat menghubungi bag. informasi di nomor telepon 0271 712077 atau WA : 0815671 7076

1. LATAR BELAKANG

Rumah sakit di Indonesia harus mulai berpikir tentang rencana kesiapsiagaan di institusinya untuk bisa menghadapi bencana yang terjadi di dalam dan di luar wilayah kerja. Kesiapsiagaan ini penting karena dapat mempengaruhi keselamatan staf, pasien, pengunjung dan masyarakat di sekitarnya.

Mengapa Rumah Sakit harus mempunyai perhatian terhadap bencana? Bencana bisa terjadi di mana saja, baik di dalam maupun di luar Rumah Sakit. Pada saat bencana, Rumah sakit perlu menyediakan pelayanan kepada pasien dan melindungi staf serta fasilitas Rumah Sakit. Oleh karena itu rencana kesiapsiagaan rumah sakit harus meliputi hal-hal yang dapat memastikan keamanan lingkungan rumah sakit dan tindakan yang perlu diambil untuk memastikan pelayanan kesehatan yang penting tetap tersedia.

Yang terjadi pada saat bencana, biasanya Rumah Sakit sibuk dan kacau terutama pada masa awal dimana banyak pasien yang harus ditangani, sehingga mengakibatkan menurunnya kualitas pelayanan yang harusnya dihindari. Namun, dari beberapa bencana yang terjadi menunjukkan bahwa Rumah Sakit sering tidak mempunyai persiapan yang cukup untuk menghadapi masalah yang terjadi pada saat bencana.

Oleh karena itu rumah sakit juga harus menyelenggarakan system penanggulangan bencana baik karena bencana internal maupun eksternal. Salah satu penanggulangan bencana adalah dengan menyusun Hospital Disaster Plan. Untuk menyusun Hospital Disaster Plan perlu dipahami tentang bencana, system penanggulangan bencana, serta bagaimana penerapanya di rumah sakit oleh seluruh anggota/karyawan rumah sakit .Sesuai dengan salah satu persyaratan dalam standar akreditasi rumah sakit versi 2012 maka Hospital Disaster Plan harus dipahami oleh semua anggota rumah sakit dan stake holder yang terkait. Hospital Disaster Plan juga harus diujicoba untuk mengetahui sejauh mana kesiap-siagaannya apabila terjadi bencana, maka perlu dilakukan simulasi secara periodik serta dievaluasi.

Untuk itu perlu diadakan workshop yang membahas mengenai rencana kesiapsiagaan Rumah Sakit untuk dikaji ulang bagaimana cara melatih rencana kesiapsiagaan dan mengujicobakannya.

Dengan demikian diharapkan Rumah Sakit semakin siap menghadapi bencana.

1. TUJUAN

Mengkaji ulang rencana kesiapsiagaan bencana Rumah Sakit sehingga Rumah Sakit siap siaga menghadapi bencana sesuai dengan kapasitas Rumah Sakit. Di akhir workshop diharapkan peserta dapat :

1. Memahami kejadian yang berpotensi bencana dan dapat segera menerapkan aksi awal


2. Menerapkan prinsip pengelolaan Rumah Sakit pada saat bencana


3. Melakukan prinsip-prinsip keamanan pada saat bencana


4. Memahami rencana kesiapsiagaan Rumah Sakit


5. Memahami pentingnya komunikasi pada saat bencana


6. Memahami Hospital Incident Command System (HICS) dan strukturnya


7. Memahami pengetahuan dan ketrampilan yang dibutuhkan pada saat bencana

2. MATERI

1. Hospital Incident Command Structure


2. Mass CasuaIties Incident (MCI) dan Respon Rumah Sakit


3. Respon Rumah Sakit


4. Aktivasi Rencana Kesiapsiagaan Bencana


5. Sistem Peringatan


6. MCI Tabletop


7. Perlindungan terhadap staf, pasien dan fasilitas Rumah sakit


8. Penerimaan Korban, Surveillance


9. Keamanan, Kontrol dan Alur Lalu Lintas


10. Relokasi Pasien dan Staf


11. Evakuasi Rumah Sakit


12. Sistem Komunikasi, Kondisi Rumah Sakit Terputus dari


13. Komunikasi dan Sumber Daya Listrik


14. Pengkajian Peralatan, Pelayanan, Fasilitas dan Laboratorium, Farmasi


15. Logistik


16. Media, Pengunjung dan Relawan


17. Pemulihan Paska Bencana

 3. METODE PELATIHAN

Ceramah

Latihan

Diskusi

 4. PESERTA

Peserta adalah tim Rumah Sakit yang terdiri dari minimal 3 staf yang menjadi pelaksanaan kesiapsiagaan Rumah Sakit.

Kriteria peserta yang disarankan untuk mengikuti Pelatihan ini yaitu :

1. Kepala IGD


2. Dokter


3. Perawat


4. Logistik


5. Keuangan


6. Tim K3 RS

 5. NARASUMBER

   Tim dari Yakkum Emergency Unit (YEU) :

1. Sari Mutia Timur, M.Nur.


2. Pudji Sri Rasmiati, Sp..B.FinaCS


3. L. Endang Budiarti, M. Pharm, Apt


4. Muji Raharjo


5. Joko Bhudi Laksono

KONTAK PERSON :

ANIK TRI PALUPI, SH,MM ( 085642224093)

KONTRIBUSI PESERTA:

TRANSFER BIAYA ;

BCA Solo

No. Rek. 0151566544 atas nama : RS.Panti Waluyo Surakarta

Fasilitas :

Sertifikat, Seminar Kit, CD Materi, Foto Kenangan, Konsumsi ( 2x Snack dan 1 x Makan Siang /hari )

( biaya kontribusi tidak termasuk penginapan )

Informasi penginapan :

Apabila memerlukan informasi penginapan, dapat menghubungi Panitia :

Anik Tri Palupi               ( 085642224093 )

Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta akan mengadakan Pelatihan PPGD (BTCLS), dengan biaya Rp. 2.300.000.

Bagi Institusi yang melakukan Pendaftaran Awal (early registration) akan mendapat diskon khusus.

Info lebih lanjut dapat menghubungi :

Anik Tri Palupi, SH.MM ( Bagian Diklat RS. Panti Waluyo Surakarta)

HP/WA : 085642224093

Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta akan mengadakan Seminar Keperawatan “Urgensi Registrasi Perawat  dalam UU Nomer 36 Tahun 2016”, dengan biaya Rp. 90.000 / Rp. 100.000.

Bagi Institusi yang melakukan Pendaftaran Awal (early registration) akan mendapat diskon khusus.

Info lebih lanjut dapat menghubungi :

Anik Tri Palupi, SH.MM ( Bagian Diklat RS. Panti Waluyo Surakarta)

HP/WA : 085642224093

Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta akan mengadakan Seminar untuk Awam “Alergi pada Anak”, dengan biaya Rp. 35.000.

Info lebih lanjut dapat menghubungi :

Anik Tri Palupi, SH.MM ( Bagian Diklat RS. Panti Waluyo Surakarta)

HP/WA : 085642224093

Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta akan mengadakan Pelatihan PPI Tingkat Dasar, dengan biaya Rp. 1.750.000.

Bagi Institusi yang melakukan Pendaftaran Awal (early registration) akan mendapat diskon khusus.

Info lebih lanjut dapat menghubungi :

Anik Tri Palupi, SH.MM ( Bagian Diklat RS. Panti Waluyo Surakarta)

HP/WA : 085642224093

Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta bekerjasama dengan AGD 119 akan mengadakan Seminar PPGD, dengan biaya Rp. 2.275.000.

Info lebih lanjut dapat menghubungi :

Anik Tri Palupi, SH.MM ( Bagian Diklat RS. Panti Waluyo Surakarta)

HP/WA : 085642224093

Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta bekerjasama dengan PPKC Jakarta akan mengadakan Seminar Audit Keperawatan, dengan biaya Rp. 3.975.000.

Info lebih lanjut dapat menghubungi :

Anik Tri Palupi, SH.MM ( Bagian Diklat RS. Panti Waluyo Surakarta)

HP/WA : 085642224093

Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta bekerjasama dengan PERSI Pusat akan mengadakan Seminar PPI Tingkat Dasar, dengan biaya Rp. 1.975.000.

Info lebih lanjut dapat menghubungi :

Anik Tri Palupi, SH.MM ( Bagian Diklat RS. Panti Waluyo Surakarta)

HP/WA : 085642224093

Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta bekerjasama dengan PPKC Jakarta akan mengadakan Seminar Manajemen Bangsal Keperawatan, dengan biaya Rp. 3.975.000.

Info lebih lanjut dapat menghubungi :

Anik Tri Palupi, SH.MM ( Bagian Diklat RS. Panti Waluyo Surakarta)

HP/WA : 085642224093

Pelatihan Bantuan Hidup Dasar (Basic Life Support) dan PPI (Pencegahan dan Pengendalian Infeksi) bertujuan untuk menambah wawasan, pengetahuan dan keterampilan tentang penatalaksanaan kegawatdaruratan dengan melakukan tindakan Bantuan Hidup Dasar serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentah pencegahan dan pengendalian infeksi berdasarkan pada konsep keselamatan pasien. Sasaran dari kegiatan ini adalah seluruh karyawan RS. Panti Waluyo beserta lingkungan sekitar. Lingkungan sekitar yaitu : petugas kebersihan dari ISS, petugas parkir, pengelola tenant dilingkungan rumah sakit, dan pengelola warung disekitar rumah sakit dengan total peserta 580, dibagi menjadi 15 kali pelatihan dengan jumlah peserta per pelatihan sebanyak 40 orang.

Pelatihan Bantuan Hidup Dasar (Basic Life Support) dan PPI (Pencegahan dan Pengendalian Infeksi) bertujuan untuk menambah wawasan, pengetahuan dan keterampilan tentang penatalaksanaan kegawatdaruratan dengan melakukan tindakan Bantuan Hidup Dasar serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentah pencegahan dan pengendalian infeksi berdasarkan pada konsep keselamatan pasien. Sasaran dari kegiatan ini adalah seluruh karyawan RS. Panti Waluyo beserta lingkungan sekitar. Lingkungan sekitar yaitu : petugas kebersihan dari ISS, petugas parkir, pengelola tenant dilingkungan rumah sakit, dan pengelola warung disekitar rumah sakit dengan total peserta 580, dibagi menjadi 15 kali pelatihan dengan jumlah peserta per pelatihan sebanyak 40 orang.

Pelatihan Bantuan Hidup Dasar (Basic Life Support) dan PPI (Pencegahan dan Pengendalian Infeksi) bertujuan untuk menambah wawasan, pengetahuan dan keterampilan tentang penatalaksanaan kegawatdaruratan dengan melakukan tindakan Bantuan Hidup Dasar serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentah pencegahan dan pengendalian infeksi berdasarkan pada konsep keselamatan pasien. Sasaran dari kegiatan ini adalah seluruh karyawan RS. Panti Waluyo beserta lingkungan sekitar. Lingkungan sekitar yaitu : petugas kebersihan dari ISS, petugas parkir, pengelola tenant dilingkungan rumah sakit, dan pengelola warung disekitar rumah sakit dengan total peserta 580, dibagi menjadi 15 kali pelatihan dengan jumlah peserta per pelatihan sebanyak 40 orang.

Pelatihan Bantuan Hidup Dasar (Basic Life Support) dan PPI (Pencegahan dan Pengendalian Infeksi) bertujuan untuk menambah wawasan, pengetahuan dan keterampilan tentang penatalaksanaan kegawatdaruratan dengan melakukan tindakan Bantuan Hidup Dasar serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentah pencegahan dan pengendalian infeksi berdasarkan pada konsep keselamatan pasien. Sasaran dari kegiatan ini adalah seluruh karyawan RS. Panti Waluyo beserta lingkungan sekitar. Lingkungan sekitar yaitu : petugas kebersihan dari ISS, petugas parkir, pengelola tenant dilingkungan rumah sakit, dan pengelola warung disekitar rumah sakit dengan total peserta 580, dibagi menjadi 15 kali pelatihan dengan jumlah peserta per pelatihan sebanyak 40 orang.

Pelatihan Bantuan Hidup Dasar (Basic Life Support) dan PPI (Pencegahan dan Pengendalian Infeksi) bertujuan untuk menambah wawasan, pengetahuan dan keterampilan tentang penatalaksanaan kegawatdaruratan dengan melakukan tindakan Bantuan Hidup Dasar serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentah pencegahan dan pengendalian infeksi berdasarkan pada konsep keselamatan pasien. Sasaran dari kegiatan ini adalah seluruh karyawan RS. Panti Waluyo beserta lingkungan sekitar. Lingkungan sekitar yaitu : petugas kebersihan dari ISS, petugas parkir, pengelola tenant dilingkungan rumah sakit, dan pengelola warung disekitar rumah sakit dengan total peserta 580, dibagi menjadi 15 kali pelatihan dengan jumlah peserta per pelatihan sebanyak 40 orang.

Pelatihan Bantuan Hidup Dasar (Basic Life Support) dan PPI (Pencegahan dan Pengendalian Infeksi) bertujuan untuk menambah wawasan, pengetahuan dan keterampilan tentang penatalaksanaan kegawatdaruratan dengan melakukan tindakan Bantuan Hidup Dasar serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentah pencegahan dan pengendalian infeksi berdasarkan pada konsep keselamatan pasien. Sasaran dari kegiatan ini adalah seluruh karyawan RS. Panti Waluyo beserta lingkungan sekitar. Lingkungan sekitar yaitu : petugas kebersihan dari ISS, petugas parkir, pengelola tenant dilingkungan rumah sakit, dan pengelola warung disekitar rumah sakit dengan total peserta 580, dibagi menjadi 15 kali pelatihan dengan jumlah peserta per pelatihan sebanyak 40 orang.

Pelatihan Bantuan Hidup Dasar (Basic Life Support) dan PPI (Pencegahan dan Pengendalian Infeksi) bertujuan untuk menambah wawasan, pengetahuan dan keterampilan tentang penatalaksanaan kegawatdaruratan dengan melakukan tindakan Bantuan Hidup Dasar serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentah pencegahan dan pengendalian infeksi berdasarkan pada konsep keselamatan pasien. Sasaran dari kegiatan ini adalah seluruh karyawan RS. Panti Waluyo beserta lingkungan sekitar. Lingkungan sekitar yaitu : petugas kebersihan dari ISS, petugas parkir, pengelola tenant dilingkungan rumah sakit, dan pengelola warung disekitar rumah sakit dengan total peserta 580, dibagi menjadi 15 kali pelatihan dengan jumlah peserta per pelatihan sebanyak 40 orang.

Pelatihan Manajemen Bangsal Keperawatan

 Kontak Person :

1. Anik Tri Palupi, SH, MM (085642224093)

2. Bambang Kamiwarno, S. Kep (08122984230)

3. Purwanto , S. Kep (08122631357)

Pelatihan APAR

Operasi Katarak Gratis.

Pendaftaran dibuka sampai 22 Maret 2014.

Pelaksanaan 30 Maret 2014.