Ditulis oleh : Arinda
Kategori: Umum - Dibaca: 75 kali

PUASA SEHAT, MULUT SEGAR : LANGKAH MUDAH JAGA KESEHATAN GIGI DAN MULUT SELAMA PUASA
Bau mulut atau halitosis sering menjadi masalah yang dialami oleh banyak orang, terutama saat menjalani ibadah puasa. Hal ini tentu dapat menurunkan tingkat kepercayaan diri serta membuat lawan bicara menjadi kurang nyaman. Penyebab utama bau mulut saat puasa yaitu berkurangnya produksi air liur, dimana air liur berfungsi untuk membersihkan mulut dari bakteri dan sisa makanan (self cleansing). Selain itu, bau mulut juga bisa disebabkan oleh pola makan, adanya masalah kesehatan gigi dan mulut, ataupun masalah kesehatan lainnya
Penyebab Bau Mulut Saat Puasa
A. Produksi Air Liur Berkurang
Air liur berfungsi untuk membersihkan bakteri di mulut. Saat puasa, produksi air liur berkurang karena:
* Tidak ada asupan makanan dan minuman dalam waktu lama.
* Bernapas melalui mulut yang menyebabkan mulut kering.
* Dehidrasi akibat kurangnya asupan cairan saat sahur dan berbuka.
* Konsumsi kafein berlebihan (kopi, teh) hal tersebut bersifat diuretik sehingga meningkatkan pengeluaran cairan tubuh.
* Efek samping obat-obatan seperti antihistamin, antidepresan, dan diuretik.
B. Jenis Makanan Penyebab Bau Mulut
* Makanan berbau menyengat seperti bawang putih, bawang merah, petai, jengkol.
* Makanan berlemak dan berminyak seperti daging berlemak, gorengan, keju tinggi lemak, mentega, fast food. Lemak sulit dicerna dan menghasilkan keton, zat yang bisa menyebabkan bau mulut khas seperti aseton.
C. Masalah Kesehatan Gigi dan Mulut
* Kalkulus (karang gigi) yang menumpuk banyak mengandung bakteri penyebab bau mulut
* Gigi berlubang (karies) & nekrosis pulpa mudah kemasukam sisa makanan dan akan membusuk di dalam gigi
* Radang gusi (gingivitis) & penyakit periodontal akibat infeksi bakteri yang menimbulkan bau tidak sedap.
D. Masalah Kesehatan Lainnya
- Gangguan Pencernaan
-GERD (Gastroesophageal Reflux Disease); asam lambung naik ke kerongkongan dan mulut, menyebabkan bau mulut asam.
-Dyspepsia (gangguan pencernaan); makanan yang tidak tercerna dengan baik bisa menyebabkan bau dari lambung
-Infeksi H. pylori (bakteri penyebab tukak lambung); dikaitkan dengan bau mulut kronis.
- Infeksi Sinus (Sinusitis)
Sinusitis menyebabkan penumpukan lendir di rongga sinus, yang bisa menjadi tempat berkembang biaknya bakteri. Lendir yang berbau ini dapat mengalir ke tenggorokan (post-nasal drip), menyebabkan bau mulut yang sulit hilang.Biasanya disertai gejala hidung tersumbat, nyeri wajah, dan ingus berwarna kuning/hijau.
- Infeksi Saluran Pernapasan
Radang tenggorokan, tonsilitis (radang amandel), atau infeksi paru-paru juga dapat menyebabkan bau mulut akibat adanya lendir dan bakteri.
- Diabetes
Pada penderita diabetes yang tidak terkontrol, tubuh akan membakar lemak sebagai sumber energi, menghasilkan keton yang menyebabkan bau mulut khas seperti aseton (fruity breath).
- Penyakit Ginjal & Hati
Gagal ginjal bisa menyebabkan bau mulut seperti amonia (urin) akibat penumpukan zat sisa di dalam tubuh. karena gangguan metabolisme zat dalam tubuh.
Kiat Mencegah Bau Mulut Saat Puasa
A. Menjaga Kebersihan Mulut
✅ Menyikat gigi minimal 2 kali sehari (setelah sahur dan sebelum tidur).
✅ Menggunakan benang gigi (dental floss) untuk membersihkan sela gigi dari sisa makanan.
✅ Membersihkan lidah dengan sikat lidah atau pembersih khusus untuk menghilangkan bakteri penyebab bau.
✅ Berkumur dengan obat kumur tanpa alkohol atau larutan antiseptik untuk mengurangi pertumbuhan bakteri.
B. Perawatan Gigi dan Karang Gigi
✅ Membersihkan karang gigi secara rutin setiap 6 bulan sekali di dokter gigi.
✅ Menambal gigi berlubang sebelum membusuk lebih lanjut.
✅ Jika mengalami nekrosis pulpa atau infeksi gigi, segera lakukan perawatan saluran akar gigi.
✅ Jangan biarkan gigi yang sudah mati (gangren) tanpa perawatan, karena bisa menjadi sumber bau mulut yang parah.
C. Pola Makan yang Tepat
✅ Konsumsi buah dan sayur tinggi air (timun, apel, wortel) untuk menjaga kelembapan mulut.
✅ Hindari makanan berbau menyengat (bawang, petai, jengkol).
✅ Hindari makanan berlemak berlebihan seperti gorengan, keju tinggi lemak, dan fast food.
✅ Minum air putih yang cukup saat sahur dan berbuka untuk mencegah dehidrasi.
✅ Konsumsi makanan kaya probiotik (yogurt) untuk menjaga keseimbangan bakteri baik di pencernaan.
D. Mengatasi Mulut Kering
✅ Hindari minuman berkafein (kopi, teh) berlebihan karena dapat menyebabkan dehidrasi.
✅ Gunakan mouth spray atau permen tanpa gula untuk merangsang produksi air liur.
✅ Bernapas melalui hidung, bukan mulut, untuk mencegah mulut kering.
E. Mengatasi Bau Mulut Akibat Penyakit
✅ Jika memiliki sinusitis kronis, konsultasikan ke dokter THT untuk pengobatan yang tepat.
✅ Jika mengalami GERD, hindari makanan pemicu seperti makanan pedas, berlemak, dan asam sebelum tidur.
✅ Jika ada radang tenggorokan atau amandel, lakukan pengobatan sesuai anjuran dokter.
✅ Jika memiliki diabetes atau penyakit ginjal/hati, kelola penyakit dengan baik untuk mencegah bau mulut.
Kesimpulan
Bau mulut saat puasa bisa dicegah dengan menjaga kebersihan mulut, menghindari makanan penyebab bau, serta mengatasi permasalahan pada kesehatan gigi mulut serta kesehatan umum. Rutin ke dokter gigi dan menjaga pola makan yang sehat sangat penting untuk menghindari bau mulut yang mengganggu. Dengan menerapkan kebiasaan sehat ini, kita dapat menjalani ibadah puasa dengan lebih nyaman dan percaya diri.
JADWAL PRAKTEK DOKTER GIGI
https://www.rspantiwaluyo.com/dokter-Gigi.html