Ditulis oleh : Arinda
Kategori: Umum - Dibaca: 2774 kali
PERINGATAN HARI DIABETES MELLITUS
MARI TINGKATKAN KESADARAN MULAI DARI KELUARGA
Setiap tanggal 14 November menjadi tanggal yang ditetapkan sebagai World Diabetes Day atau Hari Diabetes Sedunia. WHO memperkirakan bahwa, secara global, 422 juta orang dewasa berusia di atas 18 tahun hidup dengan Diabetes pada tahun 2014. Jumlah terbesar orang dengan diabetes diperkirakan berasal dari Asia Tenggara dan Pasifik Barat, terhitung sekitar setengah kasus diabetes di dunia. Di seluruh dunia, jumlah penderita Diabetes telah meningkat antara tahun 1980 dan 2014, meningkat dari 108 juta menjadi 422 juta atau sekitar empat kali lipat. Menurut WHO, Indonesia menempati urutan ke 5 (lima) dalam jumlah penduduk terbanyak dengan penderita Diabetes. Sedangkan di Indonesia berdasarkan riskesdas dari 2013 hingga 2018 prevalensi Diabetes Melitus (DM) meningkat dari 6,9 % menjadi 8,5 %, yang artinya ada kurang lebih 22,9 juta penduduk prevalensi DM.
Dari data di atas, masyarakat perlu terus diberikan edukasi tentang penyakit Diabetes Mellitus atau DM, supaya masyarakat semakin paham, semakin meningkatkan kesadaran tentang penyakit ini. Meningkatnya dampak yang ditimbulkan dari penyakit ini cukup besar antara lain adalah (1) penyakit komplikasi seperti penyakit jantung, ginjal dan penyakit tidak menular lainnya yang berisiko terhadap kematian, (2) mengurangi usia harapan hidup sekitar 5-10 tahun, dan (3) biaya pengobatan rutin seperti insulin yang semakin besar. Hal ini mempengaruhi ekonomi penderita dan keluarga serta mempengaruhi perekonomian nasional jika ditarik dalam skala yang lebih besar. Dengan data dan dampak yang telah disebutkan di atas, sebenarnya apa yang dimaksud dengan penyakit DM?
Penyakit DM adalah suatu penyakit menahun yang ditandai oleh kadar glukosa darah yang melebihi nilai normal secara menahun. Glukosa darah ini sering disebut sebagai gula darah. Gejala penyakit DM adalah sebagai berikut :
- Gejala utama (trias DM)
- Sering kencing (poliuri)
- Cepat lapar (polifagi)
- Sering haus (polidipsi)
- Gejala tambahan
- Berat badan menurun cepat tanpa sebab yang jelas
- Kesemutan
- Bisul yang hilang timbul
- Penglihatan kabur
- Cepat lelah
- Luka sulit sembuh
- Mudah mengantuk
- Gatal dan keputihan di daerah kemaluan wanita
- Impotensi pada pria
Penyakit DM dapat diketahui secara dini dengan cara :
- Melihat gejala utama dan beberapa gejala tambahan yang terjadi dalam tubuh
- Mempunyai faktor risiko penyakit DM
- Pemeriksaan kadar glukosa darah menunjukkan hasil sebagai berikut
Pemeriksaan |
DM |
Kadar glukosa darah sewaktu (mg/dL) |
≥ 200
|
Kadar glukosa darah puasa (mg/dL) |
≥ 126
|
Penyakit DM ini memiliki 2 (dua) faktor risiko, yaitu :
- Faktor risiko yang tidak bisa diubah
- Usia ≥ 40 tahun
- Mempunyai riwayat keluarga penderita DM
- Kehamilan dengan gula darah tinggi
- Ibu dengan riwayat melahirkan bayi dengan BBL > 4kg
- Bayi yang memiliki BBL < 2,5kg
- Faktor risiko yang bisa diubah
- Obesitas
- Kurang aktivitas fisik
- Dislipidemia (kolesterol HDL ≤ 35mg/dL dan trigliserida ≥ 250mg/dL)
- Riwayat penyakit jantung
- Hipertensi
- Pola makan yang tidak seimbang (tinggi gula, garam, lemak dan rendah serat)
Dari hal-hal di atas, perlu diwaspadai jika Anda mengalami gejala penyakit DM dan faktor risikonya. Oleh karena itu segera periksakan gula darah Anda ke fasilitas kesehatan tingkat pertama atau puskesmas, rumah sakit atau pengecekan laboratorium.
Bagi Anda yang membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut, RS Panti Waluyo Surakarta menyediakan Paket Medical Check Up dengan harga promo di Bulan November yaitu Rp 275.000 dengan aitem pemeriksaan GDP (gula darah puasa), Kreatinin, Asam urat, SGOT, SGPT, Kolesterol, Trigeliserid dan LDL serta konsultasi dokter umum. Manfaatkan promo ini sebelum berakhir di tanggal 30 November 2019. Info lebih lanjut hubungi bagian Humas di nomor 0271 712077 atau WA 0815 671 7076
Sumber :
Infografik Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemnkes RI
Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI. ISSN 2442-7659
(@arindaweddinia)