Ditulis oleh : Arinda
Kategori: Umum - Dibaca: 3055 kali

RANGKAIAN ACARA MUSYAWARAH NASIONAL PELKESI (PERSEKUTUAN PELAYANAN KRISTEN UNTUK KESEHATAN DI INDONESIA) KE-9
1. Bussiness Meeting dan Study Meeting
Pelkesi sebagai wadah kerja sama antar pelayanan kesehatan kristen di Indonesia, mengadakan Musyawarah Nasional (Munas) ke-9 yang diadakan tanggal 15-17 September 2018 di Ballroom Borobudur Hotel Novotel Solo.
Kegiatan yang diikuti oleh utusan dari Rumah Sakit, Yayasan, Gereja, Sekolah dan Universitas Kristen di seluruh Indonesia ini berlangsung selama 3 hari dengan berbagai macam kegiatan. Rangkaian acara pertama adalah kegiatan paralel Bussiness Meeting dan Study Meeting dengan cakupan tema mengenai peran Pelkesi dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan di Indonesia yang semakin hari semakin banyak menghadapi tantangan, baik dari dalam maupun darai luar antara lain kebijakan pemerintah dalam hal BPJS.
2. Senam Bersama di Car Free Day dan Pemeriksaan Gratis
Rangkaian acara Munas Pelkesi yang melibatkan masyarakat umum ini adalah senam bersama di area Car Free Day (CFD) Kota Solo dengan lokasi di depan Lahan Parkir P3 Hotel Novotel Solo. Senam bersama ini merupakan salah satu kegiatan Germas (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) yaitu melakukan aktivitas fisik.
Acara senam dilanjutkan dengan kegiatan pemeriksaan gratis oleh Ahli Gizi, Dokter Umum, Dokter Gigi dan Dokter Spesialis (Anak, Saraf, Penyakit Dalam, Obsgyn, Bedah). Selain itu juga diadakan pengobatan Akupresur dan Kinesio serta cek lab sederhana berupa cek GDS, Asam Urat dan Kolesterol.
3. Ibadah Minggu, Lomba Dance Hand Hygiene dan Lomba Senam Sendi Tulang (Sentul)
Rangkaian kegiatan lain dari Munas Pelkesi ini adalah Ibadah Minggu yang diikuti oleh seluruh peserta dengan pengkotbah Pdt. Hida Diyanto, M.Si serta dimeriahkan oleh pengisi pujian dari Paduan Suara Dewasa Campuran (PSDC) peraih medali emas dalam Pesparawi Nasional di Pontianak bulan Agustus 2018 silam.
Acara setelah ibadah dilanjutkan dengan lomba Dance Hand Hygiene yang diikuti oleh Puskesmas dan Rumah Sakit di Solo serta Lomba Senam Sendi Tulang yang diikuti oleh Perwakilan Komunitas Senam Sentul baik dari Gereja, Rumah Sakit, Puskesmas, maupun komunitas independen lain.
4. Workshop Operasionalisasi Renstra Pelkesi Per Klaster
Rangkaian acara Munas pelkesi lain adalah Workshop per Klaster. Dalam acara ini tiap klaster di bawah naungan Pelkesi mengadakan diskusi dalam operasionalisasi renstra, antara lain klaster Rumah Sakit, Pelayanan Kesehatan Primer (PKP), Pastoral, Pendidikan dan Yayasan/Pemilik.
5. City Tour dan Dinner Khas Solo
Untuk melepas penat selama diskusi maupun study meeting, penyelenggara Munas Pelkesi ke-9 juga menjadwalkan acara City Tour serta Dinner makanan khas Solo. Kegiatan ini juga menjadi sarana promosi pariwisata yang ada di kota Solo.
Peserta diajak keliling Kota Solo menggunakan minibus dengan diperlihatkan spot khas Solo seperti Pasar Gedhe, Balaikota, Pasar Klewer, de Tjolomadoe dsb. Perjalanan keliling Solo diakhiri dengan menjamu peserta dengan berbagai makanan khas Kota Solo di Javenir Adi Sucipto. Selain menikmati makan malam, peserta juga dapat memanjakan mata dengan mengunjungi toko oleh-oleh di area tersebut.
6. Ibadah HUT dan Peneguhan Pengurus
Pelaksanaan Munas Pelkesi ke-9 ini bertepatan dengan HUT Pelkesi yang ke-35 dan diteguhkan pengurus baru oleh Pdt. Mungki A. Sasmita, MA. Acara ini dimeriahkan oleh kelompok Keroncong dari RS Panti Waluyo Surakarta.
Ketua Umum Pelkesi periode 2018-2023 terpilih adalah dr. Regowo, M.Kes dari Rumah Sakit Panti Waluyo Purworejo tidak menyangka akan menerima tanggung jawab menggantikan dr. Daniel Budi Wibowo. Dalam sambutannya yang pertama seusai dipilih, beliau mengungkapkan bahwa tantangan dalam dunia kesehatan masih menanti, program kerja perlu disusun dengan sebaik-baiknya supaya pelayanan dalam Pelkesi dapat dirasakan oleh masyarakat Indonesia.
7. Tur Rumah Sakit Anggota Pelkesi di Solo
Rangkaian acara terakhir Munas Pelkesi ke-9 ini adalah Tur Rumah Sakit anggota Pelkesi di Solo yang telah terakreditasi paripurna oleh KARS yaitu RS Panti Waluyo Surakarta. Tur ini diikuti oleh sekitar 64 peserta dengan melakukan keliling Rumah Sakit untuk mengobservasi dan wawancara terkait pelayanan yang telah dilaksanakan. Didampingioleh beberapa manajemen rumah sakit, peserta dapat melakukan studi banding untuk dapat mengembangkan pelayanan di rumah sakit masing-masing.
@arindaweddinia