Ditulis oleh : arsanto
Kategori: Umum - Dibaca: 15247 kali
DIET PADA ANAK DIARE
Diare adalah peningkatan pengeluaran tinja dengan konsistensi lebih lunak atau lebih cair dari biasanya, dan terjadi paling sedikit 3 kali dalam 24 jam .
Sementara untuk bayi dan anak-anak , diare di definisikan sebagai pengeluaran tinja >10g/kg/24 jam, sedangkan rata-rata pengeluaran tinja normal bayi sebesar 5-10 g/kg/24 jam
Penyebab diare
- Virus : penyebab diare tersering dan umumnya karena Rotavitus, gejala: buang air besar/watery, berbusa , tidak ada darah dalam lendir berabu asam .
- Bakteri : Berak dengan darah / lendir , sakit perut
- Parasite (Giardisis) : Berak dengan atau tanpa darah dan lendir, sakit perut .
- Anak sedang terapi dengan pemakaian antibiotik , Bila diare terjadi saat anak dalam pengobatan antibiotika, maka hubungi dokter Anda .
- Alergi susu, diare biasanya timbul beberapa menit atau jam setelah minum susu tersebut, biasanya pada alergi susu sapi dan produk-produk yang terbuat dari susu sapi .
- Infeksi dari bakteri atau virus yang menyertai penyakit lain : missal infeksi saluran kencing, infeksi telinga , campak dll .
Tujuan diet pada penderita diare:
- Memberikan makan secukupnya untuk memenuhi kebutuhan zat gizi tanpa memberatkan kerja usus .
- Mencegah dan mengurahi resiko dehidrasi .
- Mengupayakan agar anak segera mendapat makanan sesuai dengan umur dan berat badannya .
Cara mencegah diare pada anak
- Bila masih menyusui, teruskan pemberian Air SUSU IBU (ASI)
- Perhatikan kebersihan dan Gizi yang seimbang untuk pemberian makanan pendamping ASI setelah bayi berusia 6 bulan .
- Karena penularan kontak langsung dari tinja melalui tangan / serangga, maka jadikan kebiaraan mencuci tangan untuk seluruh anggota keluarga.
- Ingat untuk menjaga kebersihan dari makanan atau minuman yang di makan . Juga kebersihan perabotan makan ataupun alat bermain anak
- Memasak atau merebus makanan dengan benar , menympan sisa makanan pada tempat yang dingin dan memanaskan dengan benar sebelum di berikan kepada anak.
Yang perlu di perhatikan pada kasus diare mendadak /akut adalah :
- Menghentikan diare virus dengan obat bukalah jalan terbaik. Diare akan berlangsung bebrapa hari sampai dengan 14 hari , dan sembuh . Tergantung dari keadaan kesehatan anak dan banyaknya cairan yang masuk .
- Pengatasan diare adalah dengan memperhatikan adanya tanda-tanda dehidrasi / kekuarangan cairan Penanganan yang terbaik adalah tetap memberikan makanan dan minum (ASI) seperti biasa. Bila sudah disertai muntah untuk penggantian cairaan anda dapat memberikan oralit . Kurangi makanan yang mengandung terlalu banyak gula.
- Dan yang paling terpenting adalah membuat anak kembali kemakanan padatnya (dan/atau susu formulanya/ASI) untuk mengobati diarenya . Karena sel- sel usus yang di rusak oleh virus memerlukan nutrisi untuk pembentukan kembali . Penelitian menyatakan bahwa pemberian makanan seperti biasanya akan memperpendek masa waktu gejala dari diare ini.
- Makanan di berikan dalam porsi kecil tapi sering , dengan bahan makanan yang rendah serat (misalnya sayur bayam, wortel, labusiam, buah pisang)
- Hindari makanan yang berbumbu tajam merangsang, tinggi serat dan mengandung gas (missal sayuran kol, bunga kol sawi buah apel dan buah buahan yang dapat dimakan beserta kulitnya )
Makanan Anti Diare
TEMPE –TAJIN ASIN
- Bahan 1 resep : Tajin 200cc Tempe kukus 25 gr Dag, Ayam tanpa kulit 25 gr
- Cara :
Blender semua bahan jadi satu
Masak diatas api, tambahkan garam (JANGAN TERLALU ASIN) •
Taruh diatas mangkuk dengan seledri yang di Rajang
TEMPE – TAJIN MANIS
- Bahan 1 resep : Tajin 200 cc Tempe kukus 25 gr Gula jawa 10 gr
- Cara :
Blender semua bahan jadi satu
Masak diatas api sebentar (AWAS JANGAN GOSONG)
Taruh diatas mangkuk
(Instalasi Gizi RS Panti Waluyo Surakarta)