Diet Pada Anak Diare
Senin, 03 November 2014 - 10:12:33 WIB
Ditulis oleh : arsanto
Kategori: Umum - Dibaca: 15247 kali

DIET PADA ANAK DIARE

Diare adalah peningkatan pengeluaran tinja dengan konsistensi lebih lunak atau lebih cair dari biasanya, dan terjadi paling sedikit 3 kali dalam 24 jam .

Sementara untuk bayi dan anak-anak , diare di definisikan sebagai pengeluaran tinja >10g/kg/24 jam, sedangkan rata-rata pengeluaran tinja normal bayi sebesar 5-10 g/kg/24 jam

Penyebab diare 

  • Virus : penyebab diare tersering dan umumnya karena Rotavitus, gejala: buang air besar/watery, berbusa , tidak ada darah dalam lendir berabu asam .
  • Bakteri : Berak dengan darah / lendir , sakit perut
  • Parasite (Giardisis) : Berak dengan atau tanpa darah dan lendir, sakit perut .
  • Anak sedang terapi dengan pemakaian antibiotik , Bila diare terjadi saat anak dalam pengobatan antibiotika, maka hubungi dokter Anda .
  • Alergi susu, diare biasanya timbul beberapa menit atau jam setelah minum susu tersebut, biasanya pada alergi susu sapi dan produk-produk yang terbuat dari susu sapi .
  • Infeksi dari bakteri atau virus yang menyertai penyakit lain : missal infeksi saluran kencing, infeksi telinga , campak dll .

Tujuan diet pada penderita diare:

  1. Memberikan makan secukupnya untuk memenuhi kebutuhan zat gizi tanpa memberatkan kerja usus .
  2. Mencegah dan mengurahi resiko dehidrasi . 
  3. Mengupayakan agar anak segera mendapat makanan sesuai dengan umur dan berat badannya .

Cara mencegah diare pada anak

  • Bila masih menyusui, teruskan pemberian Air SUSU IBU (ASI)
  • Perhatikan kebersihan dan Gizi yang seimbang untuk pemberian makanan pendamping ASI setelah bayi berusia 6 bulan .
  • Karena penularan kontak langsung dari tinja melalui tangan / serangga, maka jadikan kebiaraan mencuci tangan untuk seluruh anggota keluarga.
  • Ingat untuk menjaga kebersihan dari makanan atau minuman yang di makan . Juga kebersihan perabotan makan ataupun alat bermain anak
  • Memasak atau merebus makanan dengan benar , menympan sisa makanan pada tempat yang dingin dan memanaskan dengan benar sebelum di berikan kepada anak.

Yang perlu di perhatikan pada kasus diare mendadak /akut adalah :

  • Menghentikan diare virus dengan obat bukalah jalan terbaik. Diare akan berlangsung bebrapa hari sampai dengan 14 hari , dan sembuh . Tergantung dari keadaan kesehatan anak dan banyaknya cairan yang masuk .
  • Pengatasan diare adalah dengan memperhatikan adanya tanda-tanda dehidrasi / kekuarangan cairan Penanganan yang terbaik adalah tetap memberikan makanan dan minum (ASI) seperti biasa. Bila sudah disertai muntah untuk penggantian cairaan anda dapat memberikan oralit . Kurangi makanan yang mengandung terlalu banyak gula.
  • Dan yang paling terpenting adalah membuat anak kembali kemakanan padatnya (dan/atau susu formulanya/ASI) untuk mengobati diarenya . Karena sel- sel usus yang di rusak oleh virus memerlukan nutrisi untuk pembentukan kembali . Penelitian menyatakan bahwa pemberian makanan seperti biasanya akan memperpendek masa waktu gejala dari diare ini.
  • Makanan di berikan dalam porsi kecil tapi sering , dengan bahan makanan yang rendah serat (misalnya sayur bayam, wortel, labusiam, buah pisang)
  • Hindari makanan yang berbumbu tajam merangsang, tinggi serat dan mengandung gas (missal sayuran kol, bunga kol sawi buah apel dan buah buahan yang dapat dimakan beserta kulitnya )

Makanan Anti Diare

TEMPE –TAJIN ASIN

  • Bahan 1 resep : Tajin 200cc Tempe kukus 25 gr Dag, Ayam tanpa kulit 25 gr
  • Cara :

                  Blender semua bahan jadi satu

                  Masak diatas api, tambahkan garam (JANGAN TERLALU ASIN) •

                  Taruh diatas mangkuk dengan seledri yang di Rajang

TEMPE – TAJIN MANIS

  • Bahan 1 resep : Tajin 200 cc Tempe kukus 25 gr Gula jawa 10 gr
  • Cara : 

                  Blender semua bahan jadi satu

                  Masak diatas api sebentar (AWAS JANGAN GOSONG)

                  Taruh diatas mangkuk

 

(Instalasi Gizi RS Panti Waluyo Surakarta)

Berita Terkait
Nama :
Email :
Pesan :