SEHAT, "CURHAT" GRATIS dengan DOKTER.

Kamis tanggal 9 Oktober 2014, GKI Sangkrah bekerja sama dengan RS. Panti Waluyo Surakarta, mengadakan Bakti. Sosial di GKI Pengging Boyolali. Baksos ini berwujud pengobatan gratis untuk masyarakat di sekitar GKI Pengging.

Kami, tim kesehatan dari RS. Panti Waluyo Surakarta bersama tim panitia dari GKI Sangkrah, sampai di tempat tujuan pukul 08.30. Sesampainya disana ternyata masyarakat Pengging sudah menunggu kami untuk "curhat" tentang kesehatan mereka. Kebanyakan adalah para lansia. Tetapi ada juga anak-anak dan juga remaja. Di baksos kali ini kami membawa 2 orang dokter umum dan 2 orang perawat serta obat-obatan secukupnya. Sebelum memulai sesi "curhat", terlebih dulu kami menyiapkan tempat supaya masyarakat merasa nyaman.

Setelah tempat disiapkan, masyarakat mengantri untuk mendaftar. Merekapun mengantri dengan sabar dan rapi. Karna tim kesehatan hanya sedikit, terpaksa mereka setelah mendaftar tidak bisa langsung masuk. Mereka harus mengantri sesuai nomor antrian dan bersabar menunggu. Satu per satu mereka pun dipanggil. Pasien langsung diarahkan untuk menimbang berat badan, cek tekanan darah dan mengutarakan keluhannya dengan perawat terlebih dulu. Perawat pun mencatat keluhan serta hasil tekanan darah dan berat badan pasien pada kartu.

Nah, ini yang di tunggu-tunggu. Setelah dicek oleh perawat mereka langsung menuju ke dokter untuk "curhat" tentang keluhannya dan dokter pun memberikan solusinya. Pasien yang datang tidak hanya jemaat Gereja saja. Tetapi juga masyarakat sekitar Pengging yang ingin bertemu untuk curhat dengan dokter. Semua keluhan dan permasalahan kesehatan diungkapkan kepada dokter. Dokter pun memberikan solusi dengan memberikan obat-obatan sesuai dengan keluhan mereka.

Tidak hanya "curhat" Gratis saja, pasien juga mendapatkan obat serta cek kadar gula darah gratis. Masyarakat pun senang dengan kegiatan ini. Mereka juga merasa puas bisa menyampaikan permasalahan kesehatannya dengan dokter.

Tak terasa waktu menunjukkan pukul 12.00 dan sudah tidak ada masyarakat yang datang lagi. Akhirnya kami menutup baksos ini dengan berdoa bersama, berterima kasih kepada Tuhan yang memberi kelancaran pada kegiatan baksos ini. Dan kami pun pulang kembali ke Solo dengan penuh sukacita (seles).