Ditulis oleh : arsanto
Kategori: Pelatihan - Dibaca: 3973 kali
Nyonya Anita dan Nyonya Agustina bekerja di kantor GKI Mega Mendung. Kantor itu menghadap ke tenggara. Kantor Anita dan Agustina itu berada di sayap sebelah selatan. Kantor itu hanya memiliki satu jendela. Di luar jendela tumbuh pohon Bougenville berbunga merah yang amat lebat dan rimbun daunnya. Di ruang kerja itu Anita duduk di dekat jendela, dan Agustina di sampingnya, sama-sama menghadap ke barat. Anita berusia 55 tahun. Tubuhnya mudah sakit dan tidak tahan angin. Sementara itu Agustina masih muda, dia baru saja lulus Sarjana Hukum dari universitas terkenal. Agustina berkacamata tebal minus 4, sehingga kalau bekerja dia membutuhkan sinar yang cukup terang dalam ruangan itu.
Pada pagi hari sebelum matahari tinggi, dan pada hari-hari mendung, apalagi hujan, ruang kerja menjadi agak gelap karena kurangnya sinar yang masuk . Jika jendela dibuka Anita akan terkena angin dan pusing-pusing. Jika jendela ditutup Agustina akan terhambat dalam bekerja. Padahal di ruangan itu hanya ada 1lampu penerangan, dan tidak ada ruangan lain yang tersedia.
Pada suatu pagi, ketika Anita keluar ruangan untuk satu keprluan, Agustina langsung membuka jendela lebar-lebar . Ketika masuk ruangan lagi, Anita terkejut karena jendela terbuka, dan langsung saja menutup jendela rapat-rapat . Perbuatan Agustina membuka jendela lebar-lebar menggangu kerja dan hidup Agustina, begitulah konflik antara Anita & Agustina.
Demikian cerita yang disampaikan oleh Pdt. Darsono Eko Nugroho, M.Th dalam Pelatihan Mengembangkan Budaya Damai, Mengelola Konflik secara Pribadi, yang dilaksanakan di RS Panti Waluyo tanggal 6 Agustus 2012
Cerita tersebut menyiratkan adanya ketidakselarasan hubungan atau konflik yaitu : Hubungan 2 pihak atau lebih (individu atau kelompok) yang saling berbenturan karena keduannya memiliki atau merasa memiliki tujuan atau kebutuhan yang tidak selaras.
Konflik bukan masalah negatif atau positif
Konflik atau “ krisis” sebenarnya bukan masalah negatif atau positif, Istilah krisis dalam bahasa China terdiri atas dua karakter (wei dan ji) yang memiliki 2 makna sekaligus “ bahaya “ dan “ kesempatan”
Tipe-tipe Konflik
Konflik memilik bebrapa tipe yaitu
1. Tanpa konflik
2. Konflik laten
3. Konflik di permukaan
4. Konflik terbuka
Mengelola Konflik mulai dari diri sendiri
Upaya pengelolaan konflik memang harus dimulai sedini mungkin dan berangkat dari diri sendiri . Dengan kata lain diri sendirilah yang harus mengambil inisiatif sedini mungkin untuk memulai proses pengelolaan konflik.
Demikian di sampaikan oleh Pdt Darsono Eko Nugroho, M.Th dalam pelatihantersebut . Acara ini di akhiri dengan Role play yang menantang kita untuk mencoba mengaplikasikan materi pelatihan.
Selamat mengelola Konflik dengan baik....