Topik | :
Rumah sakit di Indonesia harus mulai berpikir tentang rencana kesiapsiagaan di institusinya untuk bisa menghadapi bencana yang terjadi di dalam dan di luar wilayah kerja. Kesiapsiagaan ini penting karena dapat mempengaruhi keselamatan staf, pasien, pengunjung dan masyarakat di sekitarnya. Mengapa Rumah Sakit harus mempunyai perhatian terhadap bencana? Bencana bisa terjadi di mana saja, baik di dalam maupun di luar Rumah Sakit. Pada saat bencana, Rumah sakit perlu menyediakan pelayanan kepada pasien dan melindungi staf serta fasilitas Rumah Sakit. Oleh karena itu rencana kesiapsiagaan rumah sakit harus meliputi hal-hal yang dapat memastikan keamanan lingkungan rumah sakit dan tindakan yang perlu diambil untuk memastikan pelayanan kesehatan yang penting tetap tersedia. Yang terjadi pada saat bencana, biasanya Rumah Sakit sibuk dan kacau terutama pada masa awal dimana banyak pasien yang harus ditangani, sehingga mengakibatkan menurunnya kualitas pelayanan yang harusnya dihindari. Namun, dari beberapa bencana yang terjadi menunjukkan bahwa Rumah Sakit sering tidak mempunyai persiapan yang cukup untuk menghadapi masalah yang terjadi pada saat bencana. Oleh karena itu rumah sakit juga harus menyelenggarakan system penanggulangan bencana baik karena bencana internal maupun eksternal. Salah satu penanggulangan bencana adalah dengan menyusun Hospital Disaster Plan. Untuk menyusun Hospital Disaster Plan perlu dipahami tentang bencana, system penanggulangan bencana, serta bagaimana penerapanya di rumah sakit oleh seluruh anggota/karyawan rumah sakit .Sesuai dengan salah satu persyaratan dalam standar akreditasi rumah sakit versi 2012 maka Hospital Disaster Plan harus dipahami oleh semua anggota rumah sakit dan stake holder yang terkait. Hospital Disaster Plan juga harus diujicoba untuk mengetahui sejauh mana kesiap-siagaannya apabila terjadi bencana, maka perlu dilakukan simulasi secara periodik serta dievaluasi. Untuk itu perlu diadakan workshop yang membahas mengenai rencana kesiapsiagaan Rumah Sakit untuk dikaji ulang bagaimana cara melatih rencana kesiapsiagaan dan mengujicobakannya. Dengan demikian diharapkan Rumah Sakit semakin siap menghadapi bencana.
Mengkaji ulang rencana kesiapsiagaan bencana Rumah Sakit sehingga Rumah Sakit siap siaga menghadapi bencana sesuai dengan kapasitas Rumah Sakit. Di akhir workshop diharapkan peserta dapat :
2. MATERI
3. METODE PELATIHAN Ceramah Latihan Diskusi 4. PESERTA Peserta adalah tim Rumah Sakit yang terdiri dari minimal 3 staf yang menjadi pelaksanaan kesiapsiagaan Rumah Sakit. Kriteria peserta yang disarankan untuk mengikuti Pelatihan ini yaitu :
5. NARASUMBER Tim dari Yakkum Emergency Unit (YEU) :
KONTAK PERSON : ANIK TRI PALUPI, SH,MM ( 085642224093) KONTRIBUSI PESERTA:
TRANSFER BIAYA ; BCA Solo No. Rek. 0151566544 atas nama : RS.Panti Waluyo Surakarta Fasilitas : Sertifikat, Seminar Kit, CD Materi, Foto Kenangan, Konsumsi ( 2x Snack dan 1 x Makan Siang /hari ) ( biaya kontribusi tidak termasuk penginapan ) Informasi penginapan : Apabila memerlukan informasi penginapan, dapat menghubungi Panitia : Anik Tri Palupi ( 085642224093 ) | ||||
Tanggal | : 07 September 2017 s/d 09 September 2017 | ||||
Pukul | : 08.00 - 18.00 WIB | ||||
Tempat | : Aula Tiberias Lt.3 Gedung Rawat Jalan RS. Panti Waluyo Surakarta | ||||
Pengirim | : Stevanus Andi DH |